Senin, 23 Desember 2013

HIDUP INI TIDAK ADIL "BENARKAH..??"

Banyak orang mengeluh bahwa HIDUP INI TIDAK adil, atau TUHAN TIDAK ADIL....

Katahuilah bahwa Adil itu adalah RASA / PERASAAN dan ADIL itu tidak sama dan adil itu adalah perbedaan itu sendiri... Dan ADIL yang seperti bayangan banyak orang (ADIL=SEIMBANG) itu tidak akan ada, padahal salah satu syarat untuk mendapatkan kebahagian adalah MERASA ADIL. Nah sekarang pertanyaannya bagai mana agar kita bisa ADIL PADA DIRI/MERASA ADIL ?

Agar kita bisa merasakan KEADILAN ITU... Sangat Mudah sekali,

Pertama => Tumbuhkan rasa syukur kedalam diri, bahwa sampai saat ini kamu masih sangat beruntung karena JANTUNG KAMU MASIH BERDENYUT, sehingga kamu masih hidup dan bisa merasakan KETIDAK-ADILAN yang kamu FIKIRKAN, kalau kamu sudah Mati maka rasa sakit , sedih, kecewa itu tentu tidak akan ada lagi.

Kedua => Yakinlah bahwa setiap energi yang keluar dari setiap manusia akan kembali kepada manusia itu sendiri (Yang Salah Menuai Badai , yang benar menuai DAMAI). Jadi bila anda yang di Zolimi maka cukup kamu tersenyum dan katakan aku akan menunggu Ke Ajaiban Tangan-MU Bekerja TUHAN, karena Tuhanlah Sang Pemilik Waktu dan Waktu itulah yang akan mengADILkan rasa dan fikiran mu itu..

Ketiga => Coba Camkan ini "Waktu itu hanya ada 3 bagian (Masa Lalu, Saat ini dan Masa depan) Masa lalu tidak akan pernah kembali dan akan semakin menjauh, maka kuburlah setiap kenang suka dan duka dalam Album Pelupaan yang hanya saat2 tertentu kita buka hanya untuk mengingatkan kita bahwa semua perjalanan sakit dan pedih masa lalu hanya proses racikan lukisan kehidupan yang nantinya akan sangat indah walau itu lukisan bertinta darah dan air mata. Jadi lakukanlan yang terbaik hari saat ini, berusaha yang terbaik, mencinta dan menyanyangi yang tebaik, beribadah yang tebaik, karena hanya saat inilah waktu yang sesungguhnya milik kita, sedangkan waktu yang akan datang, walaupun itu hanya semenin, satu jam atau satu hari adalah GAIB yang sesungguhnya kita belum tentu akan sampai pada waktu itu dengan umur atau kesehatan seperti saat ini"

Secara singkat dapat saya kata bahwa sesungguhnya "Tiadalah Adil dan Keadilan yang ada hanya kita mengadilan diri kita sendiri, dengan memperbesar kapasitas jiwa untuk menerima setiap rasa tidak adil yang ada sehingga rasa tidak adil itu akan tenggelam dalam kapsitas jiwa yang sesungguh jauh lebih besar dari masalah yang kita hadapi, dan secara otomatis akan tumbuh rasa damai yang luas tiada batas dalam diri, itulah bahagia"

Di copy dari lembaran Jiwa sang PEMBELAJAR yang TIDAK TERPELAJAR goesnan Goendoel