Jumat, 01 September 2017

IBRAHIM MENYEMBELIH ANAKNYA ISMAIL

(Dailog antara Aku dan Diriku untuk anak-anakku (Wa Wiek, Dang Alfa dan Adek Ekay)


Yaa kita paham kisah itu, terus Allah ganti dengan Binatang (Hewan) Yaaa kita juga paham kisah itu, lantas apa makna dari menyembelih anak dan diganti Binatang...??? Toh gampang sekali mau aman masuk surga dengan kendaraan kambing...? Hohoooo nanti dulu apa tidak gempor si kambing membawah tubuh suburmu (kambing 30 kg berat badanmu 63 kg)...??? Pertanyaan ini mengguyut di benakku dan pertanyaan itu adalah percakapan antara aku dan diriku.

Menyembelih anak, anak adalah harta yang paling berharga, sang ibu bahagia walau 9 bulan tidak bisa tidur nyaman karena perutnya terganjal kamu, sang ibu ikhlas robek kulit dan putus pembuluh darahnya hingga tumpah darah yang beresiko kematian untuk melahirkan kamu, sang ibu makan yang banyak tapi tidak gemuk karena gizi makannya untuk air susu mu, sang ayah harap cemas dan gelisah campur bahagia melihat perut ibumu semakin membesar, hilang lelah menyiapkan kelahiran mu, kegelisahan yang paling mencemaskan sang ayah saat melihat ibumu melahirkan mu rasa takut menghantam setiap pori-pori kulit takut kehilangan Ibumu sekaligus dirimu, ketahuilah hidupnya sudah bukan lagi untuk dirinya melainkan untuk dirimu saat nafas pertamamu, hilang kantuk nya demi lelap mu, dia usir rasa demamnya untuk sehat mu , tidak sedikit sang ayah meregang nyawa dalam perjuangan untuk menafkahi mu, mereka orang tua mu ayah dan ibu mu rela kehilangan HARTA, TAHTA, KEHORMATAN namun tidak akan rela kehilangan kamu, mereka ikhlas hilang matanya untuk penglihatan kamu, rela hilang paru-parunya untuk nafas kamu, bahkan hilang denyut jantungnya untuk hidup kamu. Sekarang pertanyaannya relakah, ikhlaskah, sanggupkah orang tua mu menyembelih kamu ? Sanggupkah kamu menyembelih anak-anakmu ???. Allah paham itu hal yang tidak mungkin orang tua mu lakukan, hal yang tidak mungkin kamu lakukan (menyembelih anakmu), hingga Allah gantikan dengan Binatang (ternak) untuk menunjukkan dan membuktikan kamu mencintai Allah dan kamu meminta surgaNya....

Hooooo terlalu sederhana dan teramat murah surgaNya Allah ditebus dengan Darah ternak, kamu terlalu naif kalau seekor sapi bisa di naiki 7 orang dan mengantarmu kesorgaNya yang berat masing-masing orang 70 kg (790kg) dan sapi hanya 150 kg. Allah sengaja mengganti Ismail (Anak) dengan binatang sesungguhnya Allah tahu di samping sang Anak yang kedua yang paling kamu sayangi, banggakan, agungkan, bahkan terkadang kamu lebih sayangi melebihi Tuhanmu yaitu BINATANG DALAM DIRIMU (Nafsu). Binatang (nafsu) dalam dirimu bisa dalam bentuk menyanyangi dan membanggakan Jabatanmu hingga lupa Tuhan mu, binatang yang bernama serakah akan harta hingga harta kamu jadikan Tuhan mu, binatang yang berupa gila sanjungan dan gila hormat sehingga melupakan Keagungan Tuhan mu, binatang yang bernama SERAKAH hingga raup harta kiri kanan, tekan bawah tarik atas, tipu sini , dusta sana, lupa bahwa Allah menitipkan harta dan Amanah untuk kamu memuliakan orang lain, binatang sifat lupa kacang dengan kulit (anjing terjepit) saat minta tolong melolong menyanyat hati saat sudah dilepaskan dari jepitan sang penolong mala dimangsa, binatang yang bersifat tidak tahu mana haknya mana hak orang lain (kebun sudah di pagar ditanam kemudian dijebol di makan dengan serakah hingga si penanam tidak mendapatkan apa-apa).

Makanya tidak akan mungkin binatang yang kamu sembelih itu bisa memasukanmu dalam SorgaNYA bila BINATANG dalam dirimu masih kau pelihara dengan penuh cinta melebihi cintamu pada ALLAH. Terlalu naif dirimu mengharap masuk surga hanya karena turut menyumbang pesta daging secara masal satu tahun satu kali. Bukankah seharusnya kamu memotong, menyembelih BINATANG DALAM DIRIMU setiap waktu sepanjang hayat mu. Hingga kamu jadi saudagar menjadi saudagar yang memuliakan AllahMu (MakhlukNya) bukan Binatang dalam dirimu, Menjadi pemimpin yang memuliakan Allah bukan menzholimi dan menipu rakyatmu (binatang dalam dirimu).

Hehehe saya jadi ingat sama Iwan Fals dengan BENTOnya...

Namaku Bento rumah real estate
Mobilku banyak harta berlimpah
Orang memanggilku boss eksekutif
Tokoh papan atas atas segalanya

Asyik

Wajahku ganteng banyak simpanan
Sekali lirik oke sajalah
Bisnisku menjagal jagal apa saja
Yang penting aku senang aku menang

Persetan orang susah karena aku
Yang penting asyik sekali lagi

Asyik

Khotbah soal moral omong keadilan
Sarapan pagiku
Aksi tipu tipu lobying dan upeti
Woow jagonya

Maling kelas teri bandit kelas coro
Itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku Bento Bento Bento

Asyik

begitulah DIALOG antara AKU dan DIRIKU senja di Idul Adha Jumat 1 Agustus 2017 tahun 1438 H