besar berasal dari kata MULIA , jadi kalau saya karang-karang arti nama tersebut adalah aGUStus NAN MULIA hehe...
Oya orang tua saya Ayah kandung bernama MULKAN EFENDI lebih di kenal dengan MAU Padang Pematang mantan Guru Olah Raga SMEA Negeri Manna yang sekarang lebih dikenal dengan SMKN yang di Ibul itu lohh, Oyaa seorang perempuan mulia yang sangat manis dan berhati malaikat bagi saya dan adek-adek saya bernama sangat indah untuk orang dilahirkan pada zaman beliau LELA ASMAWATI itulah nama EMAK ku yang tercinta juru selamat saya. Oya nasib kurang beruntung saat saya bayi Emak dengan BAK cerai alias berpisah dan saya ikut Emak dibesarkan di Ibul ilir yang dulu lebih di kenal dengan sebutan Siwak Tiak Kudau hehehe, tapi kini namanya lebih dikenal dengan Jalan Pemangku Basri (Basri adalah kakak tertua Emakku). Kemudian Emak menikah lagi dengan Bak yang membesarkan saya dan belia bernama AZRIN, Bak Azrin inilah yang membesarkan saya dan adik-adik saya.
Mandi bersama Kerbau.
Buakakakakak, ini adalah kisah konyak saya masih balita, di belakan rumah nenek saya di Ibul itu adalah hamparan sawah, bila sedang tidak musim bersawah maka sawah tersebut menjadi padang rumput tempat kerbau makan dan berkubang. Nenek punya beberapa ekor kerbau dan saya sering ikut nenek mengurus kerbau tersebut. Saya ingat-ingat lupa kalau tidak salah sekitar jam 10 atau 11 siang melihat kerbau berkubang eee saya ikutan nyemplung berkubang juga hehehe. Setelah beberapa lama saya keluar semua tubuh berbalut lumpur alias LICAK, Emak dan Nenek tidak kenal lagi anak siapa pulang dengan badan seperti kerbau hahaha... Oya masih kecil saya sangat suka mancing ikat di sawah Nek Anang belakang rumah, saat itu ikan masih sangat banyak.
Memasuki usia sekolah saya dimasukan sekolah di SDN 5 Ibul, jarak rumah dengan sekolah cukup jauh tapi saat itu belum bisa bersepeda disamping itu memang tidak punya sepeda, jadi Gusnan kecil berjalan kaki mungkin ada 5Km yaa, setiap hari pulang dan pergi. Pada awal masuk sekolah saya pakai sepatu, eee setelah tahun berikutnya sepatu rusak jadi tidak pakai sepatu alias nyeker, oyaa karena kesusahan hidup semasa SD saya biasa pakai celana robek pantatnya karena di makan usia, kemudian oleh Emak di tabal kemabli hehehehe, penderitaan yang sekarang terasa indah setelah kita lalui. Naik kelas 3SD saya pindah ke SD 7 yang baru di bangun yang dulu terkenal dengan SD INPRES, SD 7 ini jauh lebih dekat dengan rumah Nenek (saya kan ikut nenek). Ada satu hal yang sangat saya banggakan dengan nenek saya walau dalam kesusahan, pada saat kenaikan kelas 4 ke kelas 5 saya dikasih hadiah SEPEDA merk yang sangat bagus merk terkenal saat itu, hanya saya belum bisa duduk di sadelnya (pengen mencari sepeda itu dulu untuk dijadikan kenangan tapi tak tahu di mana ???. Oyaa walau dalam kesusahan prestasi belajar saya tidak rendah-rendah amat sehingga tamat SD saya lulus test dan diterima di SMP yang paling bergensi dan favorit di Bengkulu Selatan yaitu SMPN1 Manna.
Di SMP ini saya sudah mulai mengenal Rokok dan menjadi perokok hehehe, hal yang sangat tidak baik untuk anak seusia saya dan ini sangat tidak patut di contoh. Oya saat saat kesediah terbesar saya adalah saat pengumpuman kelulusan diterima di SMPN 1 karena saat itu Nenek saya yang sudah memeluk saya dengan kehangatan kasih sayang, mengasih saya makan dengan seluruh daya upayanya, menjaga saya saat saya sakit, mencari saya kalau saya pulang terlambat meninggalkan saya untuk selamanya. Saat itu dunia ini terasa begitu gelap, rasanya saya ingin ikut serta dikubur bersama beliau. Hal itu dikarenakan ayah dan ibu saya bercerai jadi saya dari kecil ikut nenek tidak bersama ayah, juga tidak bersama ibu. Saya sangat sedih saya tidak bisa harus bagai mana, bayangkan saja baru tamat SD harus masak nasi sendiri, cuci baju sendiri, cari untuk lauk sendiri, kalau mau makan ikan yaa harus mancing, sungguh gelap rasanya dunia bagi saya saat itu. Di sebuah gubuk yang berdinding pelupuh itulah saya mulai harus belajar mandiri, semua harus sendiri, hingga suatu ketika saya sakit dan tidak bangun dari tidur tidak ada satu orangpun yang tahu. DI hari ke 3 saya terbaring Mak Waw kami curiga mengapa saya tidak pernah keluar gubuk dan beliau lihat saya dari selah-selah dinding yang bolong ternyata saya terbaring tak bangun karena sakit. Kalau orang bertanya siapa yang kamu rindukan selain ibu kamu maka saya akan jawab NENEK saya, saya sangat rindu makan beralas tikar pandan bersama beliau, saya sangat rindu bagai mana beliau menyisihkan ikan yang lebih untuk saya bila makan, saya rindu beliau menutup kelambu saya saat saya tidur lupa menutup kelambu, saya sangat rindu beliau memanggil saya makan kerak nasi yang beliau kasih kuah gulai walau itu hanya gulai pucuk singkong, selalu menetes air mata saya bila rasa rindu itu menggugu jiwa. I Love you Nek surga tentunya untuk mu.
Waktu terus berjalan derita dan kesusahan selalu menjadi teman karib dunia remaja saya. Namun dengan patut berbangga saya lulus SMP dan diterima di SMA yang terpavorite di Bengkulu Selatan yaitu SMAN 1 Manna. Semasa saya menjadi siswa SMAN 1 saya termasuk murid yang bandel, saya sering bolos, malas masuk dan belajar, namun walaupun begitu prestasi saya tidak pernah dibawa 10 besar untuk di kelas. Karena malas dengan pejaran matematik walau saya hobi FIsika dan Kimia makan pada saat ulangan kelas 1 SMA saya isi ulangan kimia, fisika dan matematika dan biologi dengan sembarangan, al hasil saya berhasil naik kekelas 2 IPS hehehe. Oya saya pernah tidak boleh masuk selama 1 tahun pelajaran untuk 2 mata pelajaran tapi boleh ikut ulangan, hal itu karena saya bandel hehehe yaitu pelajaran Bahasa Inggris dengan Pak Tri dan pelajaran Tata Negara dengan Pak Asuki, al hasil nilai bahasa Inggris saya hancur tetapi nilai Tata Negara saya tidak pernah kurang dari angka 8 hehehe. Pengumuman kelulusan SMA bukanlah hal yang terlalu di tunggu-tunggu oleh saya karena saat itu sangat jarang murid yang tak lulus kecuali tidak ikut ujian dan ternyata saya lulus dengan NEM yang cukup patus saya merasa puas.
Pada masa SMA saya bercita-cita ingin menjadi pengusaha peternak bebek yang akan saya buat di sawah Nek Anang di belakang rumah eeee iseng-iseng ikut test UMPTN saya lulus di Fakultas Ekonomi UNIB, susah dan indah saya jalan semasa kuliah di Bengkulu. Hingga akhirnya menjelang tamat saya kenal dengan mahasiswa baru adek tingkat saya Nurmalena, dan akhirnya perempuan itu yang saat ini selalu menyiapkan sarapan pagi untuk ke tiga anak saya.
Menjadi Calon Bupati Bengkulu Selatan.
Dilandasi perjalan hidup yang begitu susah di atas dan saya bisa sekolah sampai jenjang Strata 2 membuat saya berperinsif bahwa saya bisa mengubah diri saya dengan kesungguhan dan kerja keras, maka saya pasti bisa merubah rakyat "adik sanak" Bengkulu selatan menjadi jauh lebih baik. Beberapa konsep pembangunan fisik dan manusia saya siapkan, berbekal pergaulan nasional / Jakarta dan beberapa kawan dari Singapore, Malasysia, China dan Korea saat itu saya punya cukup banyak mitra dan cukup kaya idea dan gagasan untuk membangun Bengkulu Selatan. Itulah salah satu pendorong saya untuk menjadi calon Bupati. Namun ternyata Allah berkehendak lain , Beliau belum mau Bengkulu Selatan sejahtera bersama saya, dan beliau masih harus memberikan pelajaran bagai mana mencari pemimpin yang benar untuk masyarakat Bengkulu Selatan sehingga saya tidak terpilih hehehe.
Kegiatan saat ini.
Berstatus PNS saya menjadi staff Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, namun di sisi lain seperti dahulunya saya mengelola usaha swasta diantaranya di bidang Kontraktor dan Suplayer, IT, Buku dan Alat Pendidikan , juga dibidang energi yaitu Solar Power, Hydro Power , Wind Power dan Diesel power, Kemudian di bidang Jasa Perjalanan dan WIsata sempat charter flight dan Ground Handling pesawat Adam Air. Namun kini saya bersama istri hanya konsentrasi pada satu jenis usaha saja yaitu Biro Perjalan dan Wisata serta Umroh di bawa Bendera PT. Mulia Lintas Pertiwi atau Mulia Pertiwi Tours dan Travel. Wass Gusnan Gundul hehehe
Inspiratif... ��
BalasHapus