Jumat, 21 September 2012

MEMBUKTIKAN TUHAN ITU SATU/MAHA ESA

Hampir semua Agama mengakui Tuhan itu adalah satu alias TUHAN MAHA ESA, tapi sedikit sekali para Tokoh agama menguraikan secara detail tentang kebenaran Tuhan itu benar-benar Maha Esa dengan pembuktian-pembuktian. Kalau semua Agama mengakui Tuhan Itu Maha Esa dengan cara dan ajaran dan pemahamannya masing-masing bahwa Tuhan itu Maha Esa menurut agama yang dia anut, maka jelas sekali bahwa Tuhan itu BANYAK dan terdiri dari Tuhan Orang Islam, Tuhan Orang Kristen, Tuhan Orang Budha, Tuhan orang Hindu, Tuhan orang Konghucu, Tuhan Orang Yahudi dan bagi yang tak beragama berarti dia tidak ada Tuhannya (Siapakah yang menciptakannya). Pernyataan diatas jelas membantah bahwa Tuhan itu adalah satu melainkan membenarkan Tuhan itu adalah banyak.
Nah saya sekarang melepaskan diri dari seluruh doktrin agama manapun dan namun berkeyakinan bahwa Tuhan itu MAHA ESA dan saya tidak akan menamakan TUHAN itu siapa (nama atau sebutannya) dan DIA-lah adalah Tuhan langit dan bumi, Tuhan jagat raya , Tuhan Yang Maha Menciptakan seluruh makhluk termasuk di dalamnya manusia. Walau saya akan merujuk ke dalil-dalil Islam sebagai agama yang saya anut untuk menjelaskan disi Agama Islam secara sederhana yang tidak njlimet dengan ayat-ayat kitab suci dan hadist-hadist nantinya.

Nah sekarang mari kita masuk ke bagai mana Tuhan menciptakan manusia versi ilmu Biologi. Manusia berkelamin jantan/Pria mempunyai alat reproduksi yang memproduksi SPERMA, sprema ini hidup dan didalam makhluk / sel yang bernama sperma ini sudah menyimpan berjuta-juta informasi dan masterplan seorang manusia yang berbentuk software meliputi, rencana tinggi tubuh, bentuk tubuh, bentuk hidung, telinga, gigi, otak dan tingkat kecerdasan, sifat, warna kulit dan sangat lengkap mengalahkan SERVER super canggih baik dari IBM atau yang lainnya. Nah tidak peduli dia beragama apa baik Islam, Kristen , Hindu , budha dan Atheis semua sama. Begitupun dengan manusia yang berkelamin perempuan , dia mempunyai alat reproduksi yang memproduksi sel telur dan dimana sel telur ini adalah wadah bagi sperma untuk membenamkan dirinya , kemudian menyatu dan berkembang laksana serbuk sari yang diserap putik jambu yang kemudian membuat putik itu membesar kemudian matang. Sel telur perempuan itu sama tidak ada bedanya sama sekali antara sel telur orang Islam, Kristen , Hindu , budha dan Atheis semua sama. Bukti PERTAMA TUHAN ITU MAHA ESA dan hanya satu-satunya . Kesamaan SPERMA dan SEL TELUR semua manusia yang tidak memandang agama apapun itu adalah salah satu bukti dan DALIL nyata bahwa TUHAN ITU MAHA ESA, DIA adalah TUHAN LANGIT DAN BUMI BUKAN HANYA TUHAN PARA PEMELUK AGAMA.

Katanya TUHAN itu Maha pencipta. Nah kalau Tuhan itu Maha Pencipta maka dia tidak akan mungkin menjadi penjiplak atau pencontoh produk ciptaan Tuhan yang lain bila Tuhan itu banyak. Sebagai perumpamaan pabrik Toyota pasti ingin mobil-mobil buatannya berbeda dengan mobil-mobil produksi Mitshibisi, Honda, Nissan, Ford, BMW dll. Begitupun Tuhan bila banyak dan Tuhan setiap Agama berbeda maka Tuhan pasti tidak akan menciptakan manusia yang sama. Tuhan orang Kristen pasti menciptakan bentuk dan model manusia dengan gayanya sendiri, begitu juga Tuhan orang Islam pasti akan menciptakan manusia dengan gayanya sendiri, dan para Tuhan itu pasti mau membuat yang terbaik menurutnya masing. Sehingga bentuk manusia ciptaan Tuhan Kristen bentuknya akan berbeda dengan bentuk manusia ciptaan Tuhan agama budha, begitu seterusnya dengan Islam, Hindu dan kasian mereka yang Athies tidak ada Tuhannya yang menciptakannya… hahahaha.
Untuk memudahkan pemahaman kita mari saya uraikan dengan perumpamaan dan bahasa sederhana sebagai berikut. Bila Pria agama Kristen yang berkulit hitam kawin dengan wanita beragama Hindu berkulit kuning, kemudian sperma dan sel telur mereka bertemu kemudian hamil si perempuan, tetap melahirkan anak yang berbentuk manusia. Begitu juga seorang pria penganut Islam dengan perempuan penganut atheis kawin, dan kemuadian sperma dan sel telur mereka bertemu pasti akan tumbuh juga janin dalam rahim perempuan dan kemudian lahir seorang anak manusia. Nah sekarang bila Tuhan setiap agama berbeda maka jelas sekali Tuhan si hitam penganut Kristen tidak akan merestui atau mengizinkan spermanya bersarang di sel telur si perempuan hindu, kata Tuhan si Kristen eee Elho jangan buahi sel telur si budha itu hehehehe, kan kacau jadinya, begitupun sebaliknya Tuhan si penganut Hindu tidak akan mau menerima Sperma si Penganut Kristen, membuahi sel telur ciptaan Tuhan si Budha, karenanya Tuhan mereka pasti akan bertengkar hahahaha. Begitu juga sperma si Penganut Islam pasti tidak akan bisa membuahi sel telur si penganut Atheis. Nah kalau anda tak percaya silahkan buktikan sendiri, bahwa Tuhan masing-masing agama tidak akan bertengkar dan pasti akur menciptakan manusia sebagai makhluknya yang paling mulia. Ini apa maknanya , mari kita baca (IQRA) makna yang adalah. Jelas sekali itu membuktikan dan secara tersirat Tuhan mengatakan kepada kita Bahwa AKU HANYA SATU yaitu Tuhan yang telah menciptakan ADAM dan HAWA, Tuhan yang mencipta Nabi Isa tanpa ayah, Tuhan yang menciptkan kalian dari setetes air hina “kata Bang Haji Rhoma” hehehe.

Bukti lain bahwa Tuhan itu hanya Satu, Tunggal, Esa semua manusia bahkan makhluk hidup yang berdarah hanya di hidupkan dengan GERAK JANTUNG dan NAFAS serta DARAH. Nahh kalau Tuhan itu berbeda maka masing-masing Tuhan pasti akan menghidupkan manusia ciptaannya masing-masing dengan cara masing-masing. Sekarang setiap manusia matanya dua, telingga dua, mulut satu, otak satu, kaki dua, tangan dua, itu sama bagi penganut dan pemercaya Tuhan sesuai ajarannya. Nah hal itu menambah bukti kalau sesungguhnya Tuhan itu adalah satu. Di sisi lain mengapa kita manusia ini hidup di BUMI DAN LANGIT yang satu, kalau Tuhan itu berbeda sesuai dengan agama-agama yang di anut, mengapa Tuhan koq kompak gotong-royong membuat bumi yang satu-satunya ini. Hadoooohhh.
Kemudian pasti timbul pertanyaan kalau Tuhan itu Satu / Esa mengapa ada banyak agama ?. Nah Agama itu di ciptakan atau diturunkan oleh Tuhan melalui pencerahan atau pemaham kepada manusia-manusia pilihannya, untuk menjadi tuntunan manusia agar bisa menemukannya atau mengetahui kesejatian Tuhan itu sendiri dengan cara dan pemahaman menurut Agama – Agama yang ada termasuk kepercayaan yang dianut kaum Atheis. Para penganut Islam ada jalan pencapaian pemahaman terhadap Tuhan yang dinamakan ALLAH dengan ajaran yang berjenjang dan satu kesatuan yang bernama SYARIAT, TARIKAT, HAKIKAT, MAKRIFAT. Begitu juga dengan para pemeluk Kristen / Kaum Nasrani mencari dan memahami Tuhan ALLAH dengan ajaran yang bernama TRINITAS. Begitu Juga penganut Hindu Budha bisa memahami dan menemui Tuhan dengan PENCERAHAN AGUNG (Maaf kalau salah karena saya penganut Islam mohon di luruskan).

Untuk mempermudah pemahaman maka saya coba mengumpamakan, seadainya pemahaman kesejatian Tuhan Yang Maha Esa dan atau pertemuan dengan Tuhan itu adalah puncak Gunung, maka PUNCAK GUNUNG itu adalah puncak keindahan yang tiada banding bagi para pencari Tuhan. Di sanalah puncak kecintaan dan kerinduan sejati yang indah tiada sedih dan rindu tiada bertepi. Dan bagi para pencari Tuhan maka Puncak Gunung itulah sesungguhnya tujuan sejati makhluk manusia yang dinamakan Insan Al Khamil (Islam). Nah bagi mereka yang sudah mampu mencapai Puncak Gunung tersebut maka dia akan bisa melihat kesegala sisi dengan jelas. Bila agama saya umpamakan adalah jalan atau jalur untuk menuju Puncak Gunung tadi dan kita umpamakan Islam adalah jalur timur, Kristen Jalur barat, dan Budha jalur tenggara, Hindu jalur utara, maka semua bisa naik ke puncak Gunung dengan keyakinan dan caranya masing-masing. Nah kecenderungan mereka yang masih berada di jalur pendakian ini akan merasa benar sendiri dan selalu menganggap orang lain atau agama lain adalah jalur SESAT. Namun bila dia sudah berada di puncak maka dia akan dapat melihat bahwa semua jalur adalah benar dan dia bisa turun kembali dengan melalui jalur manapun dia suka. Salah satu manusia mulia yang sudah dalam pencapaian agung Hakikat seorang manusia yang bernama Insan Khamil itu adalah GUS DUR sehingga GUS DUR sudah pada tahap mencintai semua Umat Lintas Agama dan benar-benar menjadi seorang Manusia suci yang mengedepankan kecintaan sesama dengan menghapus perbedaan, begitu indahnya dunia ini bila sudah pada tahap itu, itulah sesungguhnya yang dinamakan Islam Rahmat Bagi Senap Alam.

Nah saya menguraikan hal ini karena sangat prihatin dengan kecenderungan umat Islam sesama umat Islam saling bentrok, saling bunuh saling caci saling maki, saling hina dan begitu juga umat yang non Muslim dengan Muslim selalu saling salahkan merasa diri paling benar, merasa bahwa Sorga itu hanya milik dia/kelompok dia dan orang selain dia dan kelompoknya hanya layak menghuni neraka. Pada mereka sangat paham bahwa manusia ini dicipta dari keturunan Adam manusia pertama yang di ciptakan dan belum mengenal agama yang selalu bikin orang jadi ribut. Kenapa manusia hanya berfikir sempit dan mau-maunya di kotak-kotakan oleh yang namanya Agama. “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. Al Kafirun: 6) ayat itu juga bermakna “Ga usah Lho ngurusin sorga neraka orang lain, urus aja diri Elho sendiri bakal masuk Sorga atau Neraka kagak Elho”, Juga tidak usah kamu menghujat atau mengebom orang lain lahh wong Sapean dewe belum tentu masuk Sorga.

Nah sekarang kita kembali pada Penciptaan manusia. Dalam ajaran Islam di sebutkan dalam satu dalil Al-quran :
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud ( Al-Hijr Ayat : 29)

Saya tidak begitu paham namun sepengetahuan saya katanya Ruh itu ditiupakan setelah janin berumur 40 hari di dalam kandungan, sehingga setela itu sang janin mulai bergerak. Di sisi lain kita semua tahu bahwa Sperma itu ada, hidup dan bergerak, bukankah itu berarti SUDAH ADA KEHIDUPA

N, ADA GERAK, ADA WUJUD, ADA KECERDASAN sebelum manusia diciptakan (40 hari) walau dalam bentuk / wujud Sperma kalau boleh saya pakai istilah BIANG MANUSIA. Nah sekarang timbul pertanyaan, manusia belum ada sedangkan kehidupan dalam bentuk Sperma sudah ada sebelum manusia diciptakan / sempurna , jadi apakah yang hidup itu ? itukah yang dinamakan Tuhan ? atau itulah yang dinamakan manusia ? Silahkan kaji sendiri dan berikan komentar atau penjelasan bila anda sudah paham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar