Senin, 16 Agustus 2010

WAWANCARA IMAGINER DENGAN BUNG KARNO = BK (I)


oleh : gusnan mulyadi

Berikut ini adalah wawancara IMAGINER penulis dengan BUNG KARNO (BK)

DOEL : Asalammulaikum BUNG KARNO , MERDEKA.

BK : Wa’alaikum Salam Wr.wb , masuk dan duduk Doel, sapah BUNG KARNO ramah.

Doel ; Apasaja kegiatan BUNG KARNO dan kawan2 di Alam Gaib sana saat saat ini, terutama sehubungan dengan peringatan hari kemerdekaan ini.

BK : Yang jelas Tidak ada upacara seperti di dunia anda, kita Cuma berkumpul dengan kawan2 di sini, ada PAK HARTO, BUNG HATTA, Istri-istri Saya, PAK DIRMAN, PAK NASUTION dan ada juga artis-artis koq, KASINO, INDRO dan masih banyak lagi..

Doel
: Oya... Apa saja yang di diskusikan BUNG ?

BK : Yaa.... seputar Indonesia masa lalu, sekarang dan kedepan. Saya katakan bahwa saya tahu persis karakter bangsa kita yang maunya di pimpin dengan sedikit kekerasan, makanya saya buat demokrasi terpimpin dan itu terbukti berhasil koq. Wong rakyat saya suruh tanam singkong, rakyat tanam, saya suruh ganyang malaysia ya rakyat siap aja. Bukan seperti sekarang rakyat sudah tidak menghormati lagi pemimpinnya, yang hormat sama pemimpinya, yaaa... hanya pejabat-pejabat saja karena takut hilang jabatan dan mata pencaharian. Demokrasi terpimpin itu sangat tepat untuk Indonesia, lihat itu Mahatir Muhammad dengan demokrasi terpimpin bisa membawa Malaysia menjadi sejahtera koq.

Doel : Oya Gimana kabarnya Pak HARTO, BUNG ?

BK : Hehehe ... Dia baik-baik aja, Dia selalu bersama Bu TIN. Kalo sayakan Istrinya banyak mas...jadi soal yang satu ini saya lebih bahagia, heheheh. Oya... saya juga senang dengar lagunya DHANI AHMAD yang itu toh... emmmm... judulnya Madu Tiga, " ooo betapa senang kalau beristri dua". Dasar Dhani nyindir saya Mas... Tapi Dhani hanya ingin tiga, Dhani masih kalah sama saya.... tapi saya suka DHANI koq ....Bener koq..

DOEL ; Di era kepempimpinan Pak HARTO kan dikenal dengan nama DEMOKRASI PANCASILA, EKONOMI PANCASILA, bagai mana menurut BUNG ?

BK : Wueleee... itukan bisa-bisanya HARTO dengan pembantu-pembantunya, namum hakikat dari demokrasi pancasilanya HARTO itukan sama saja dengan demokrasi terpimpin model saya, namun biar dikatakan tidak meniru, yaa... Dia bikin aja Demkrasi Pancasila. Won pada zaman dia semuanya dibredel koran, majalah. Orang-orang yang tak bersalah juga menanggung dosa bapaknya karena PKI itukan..., kasian anak-anak PKI yang disengsarahkan pemerintah padahal tidak bersalah. (raut muka Bung Karno beruba sedih)

DOEL ; Bukankah sekarang sudah bebas mereka Bung ?

BK : Yaa... itu karena GUS DUR mau dengan nasehat saya, saya bilang sama GUS DUR , “Gus kamu itukan orang islam, di islam itu dosakan ditanggung masing-masing, jadi kamu rehabilitasi itu para TAPOL dan keluarga PKI”. Yaa .... GUS DUR manut apa kata saya, Wong GUS DUR itu juga murid saya koq...

DOEL ; Inikan bulan Agustus tanggal 17, hari dimana BUNG KARNO memproklamasikan Kemerdekaan RI, apa cita-cita BUNG KARNO untuk Indonesia sesungguhnya ?

BK : Aduh Mas ditanya gini rasanya saya kembali muda ... Saya inikan orang yang menghormati dan mempelajari sejarah, sesungguhnya cita-cita saya itu ingin mengembalikan kejayaan, SRIWIJAYA dan MAJAHPAHIT yang luas negaranya meliputi ASEA TENGGARA dan juga kaya raya, bukan kayak sekarang mas... yang kaya yaa mereka para pejabat dan mereka yang bisa mencuri uang rakyat atau mereka yang menipu rakyat aja yang kaya. Itulah makanya saya rebut Irian Barat, terus saya mau ganyang Malaysia. Saya berfikir bagai mana kalau Londo-londo (Orang Bule - red) itu jadi pembantu atau sopir orang Indonesia, kan hebat...., pas kita panggil “mbok sini!.. sepatu bapak mana ?”... eee... yang datang bawa sepatu londo yang cantik, kan uenakkk segerrr.... Dulukan terkenal, jepang-jepang itu menjadikan perempuan kita sebagai pelayan sex mereka, nah saya jadi kepikiran, kalo gitu saya juga mau punya istri orang jepang .... heheheheh ... jadilah saya jatuh cinta dan kawin sama bu Dewi, hehehehe... Bu Dewi Cantik kan Mas. (Bung Karno sambil tersenyum2 bangga).

DOEL : Nah kalau demokrasi sekarang gimana BUNG, menurut BUNG ?.

BK : Lah ini namanya demokrasi kebablasan Mas, negara federal yang amburadul dengan konsep otonomi penuh, dia mau mencontoh negara federal kaya Amerika, itu tidak sesuai dengan kultur bangsa ini, ini bener-benar amburadul Mas. Dan sekarang untuk jadi pemimpin itu tidak perlu orang pintar dan mempunyai ketokohan seperti zaman Saya dengan Pak Harto. Demokrasi kita sudah bergeser menjadi DEMOKRASI MATERIALISTIS. Kalo di biarkan gini, maka Indonesia susah untuk maju bahkan bisa bercerai-berai, lah wong gejalahnya sudah ada koq. Timor-Timur lepas, Aceh punya hukum sendiri, di setiap daerah ingin pemekaran, ambon bergejolak, papua minta merdeka, kalau tidak bisa dan tidak ada orang kuat yang menjadi perekat maka, bisa-bisa bubar negeri ini.

DOEL : Kalau masalah kesejahteraan gimana BUNG ?

BK : Sedih saya Mas...(Sambil menunduk lesuh), emmm... kalau bicara kesejahteraan rakyat itu BUNG HATTA jagonya Mas, namun melihat kondisi Indonesia saat ini, apalagi menjelang lebaran ini, saya jadi ingat lagu BIMBO “Selamat hari lebaran, minal aidin wal faizin, SELAMAT PARA PEMIMPIN RAKYATNYA TERLANTAR MISKIN” jadi yang selamat itu ya para memimpin tapi rakyatnya tetap terlantar miskin.

DOEL
: BUNG Terima kasih atas obrolan santai ini, suatu saat saya akan kembali bertamu untuk kembali berdiskusi dengan BUNG, namun sebelum kita akhiri apa pesan BUNG TERHADAP para petinggi negeri ini..?

BK : Saya Cuma mau mengingatkan kepada para petinggi negeri ini, bahwa kalau kalian selalu menikmati tidur setiap hari, nah... pada saat tidur kita tidak membutuhkan apa-apa, lah... wong anggota DPR sidangpun sambil tidur koq, jadi tidur tidak butuh kemewahan, harta, wanita, tahta, nah tidur itu MATI untuk sementara, jadi ANDA pasti akan MATI,La wong setiap yang hidup pasti MATI, MATI itu enak mas.., kita tidak butuh apa-apa dan kita hidup damai,... saat anda mati nanti tidak ada gunanya lagi itu semua, jadi jangan terlalu serakah dan menindas yang lemah, kalau mereka pemimpin zalim itu.... nanti sudah mati tidak akan saya izinkan bertamu dengan saya, saya akan usir dia, karena mengkhianati cita-cita saya. (ujar Bung Karno penuh Wibawa)

DOEL
: Terima kasih Bung atas kesedian waktunya untuk menerima saya. Salam untuk kawan-kawan yang ada disana. Assalammualaikum .

BK ; Wa'alaikum salam, ati-ati Nak Doel.....

###########################################

Dialog ini hanya rekaan dan pemikiran penulis belaka dan ini di inspirasi oleh wawancara imajiner ala Mingguan Detik di era tahun 90 an awal. Kemudian wawancara Imajiner GUSDUR di Metro TV beberapa waktu lalu.

2 komentar:

  1. Munculnya Pemimpin INDONESIA & Dunia
    http://satriopiningitmuncul.wordpress.com

    BalasHapus